Saturday, August 15, 2015

KANGEN

Aku kangen. Beneran. Mungkin ini terdengar aneh.
Namamu merasuk masuk ke otakku diatas hapalan Biologi
yang terlanjur lebih dulu masuk ke otakku.
Kamu menggangu sekali
2 hari yang lalu, kemarin dan hari ini, kamu kembali
Dimana lagi?
Di otak dan hatiku kali ini!

Jujur
Aku benci.
Kamu datang, memberi kabar, lalu pergi tanpa permisi
Selalu dan selalu kamu sibuk sendiri!
Ingin rasanya, aku melupakan
Tapi, mengingat kata-katamu kemarin, aku menggigil
Kalau aku bom, aku sudah meledak dari kemarin
Sakit ya? Tapi itu realita, aku cuma butuh waktu untuk menerimanya.

Sore dan hujan.
Hujan khas kotaku tercinta Bandung.
Deras dan bau tanah basah


Kangen.
Berharap kamu tau
walaupun sebenarnya kamu tak akan pernah tau
Berharap kamu peduli
walaupun kamu tipe orang yang cuek setengah mati

Kangen
Tapi aku berusaha untuk tak kangen
Rumit ya? Kangen itu memang selalu rumit kok!
Lebih rumit lagi, kalo aku merasakannya tapi kamu tidak merasakannya
Cara terbaik adalah menahannya, melupakannya, atau mungkin membuangnya jauh dari otakku, segera!
Berhasil atau tidak? Itu urusan belakangan.

Jika aku rindu, cukup menatap jendela
mengetuk-ngetuknya dengan tangan
 berharap nafasmu ikut berembun disitu.

Terobati atau tidak?
Itu urusan belakangan hehe

No comments:

Post a Comment