Sunday, April 24, 2016

Teruntuk Kamu (Lagi)

Hari yg lalu aku menangis, menangisi cinta menangisi betapa paitnya akhir kisahku bersamanya. Lalu aku memutuskan untuk tidak ingin jatuh cinta, karna sulit bagiku untuk mempercayai hati ini kepada seseorang.
 Tidak, ternyata jatuh cinta tidak sesulit itu! aku baru saja merasakannya bersama seseorang. entah ini akan sperti apa aku tidak tau. tapi yg jelas saat ini aku sedang jatuh cinta. Jatuh kepada seorang lelaki yg unik, entah bagaimana aku bisa merasakan getaran itu saat dia ada.
Kalian tau bagaimana dia menatapku saat kita berjumpa? tatapan itu yg tidak akan pernah aku lupakan, mata nya yg indah. Ah sudahlah aku semakin terlarut dalam indah bola mata nya. ternyata jatuh cinta mudah, tak serumit kata-kataku. Tak perlu kususun
Semudah pernyataanku
“Aku nyaman! Nyaman mampu membuatku singgah padanya
Nyaman mampu membuatku menatap lagit tanpa mendangak!” Ribuan patahan bunga menghujam jantungku
Menatapmu melumpuhkan sendi, walaupun
perjumpaan kita diawali gugup.
Aku ingat saat awal kita kenal, saat itu aku baru saja mengakhiri hubungan rumitku bersama seorang yg saat ini entah bagaimana wujudnya. saat itu dia ada, lalu aku ceritakan semua kesedihanku padanya. Dan entah bagaimana aku dan dia semakin dekat, aku memang terlanjur percaya diri bahwa dia menyayangiku. tp apa salahnya? Toh jika itu tidak benar, aku yg akan menanggung sakitnya sendirian. Karna bagiku, berani jatuh cinta harus berani patah hati juga. 
Semakin hari semakin kita dekat, semakin dia banyak mengucapkan hal hal manis padaku. 
Yah, seperti itulah jatuh cinta. Siang malam kuhabiskan untuk memikirkannya. Jujur saja, aku blm tau bagaimana ini akan berakhir. Dapat kubilang bahwa dia lelaki yg baru saja membuatku "Baper". yap, baper sperti kata kata jaman skarang. entah dia akan meninggalkanku begitu saja, atau emm sudahlah. ini masih dia rahasiakan:)

Teruntuk Kamu

kamu, satu dari sekian keindahan yg nyata. Dengan jiwa yg sederhana.
Bagiku, setiap hembus anginmu adalah nada-nada syahdu, aku suka. Itu merdu
Bagiku, kamu sebagaimana novelis romantic yg mendefinisikan kata cinta dgn sempurna. Rangkaian katamu mulai nyata, dan aku takut
Takut untuk membaca setidaknya untuk melihat, aku jatuh cinta. 
Dirangkai kata itu pula aku melihat kita. Rindu dan angan yg selalu aku inginkan dan mungkin tak perlu terbalas.
Dan bagiku kamu sebuah mimpi, bunga tidur di penghujung hari, aku bersyukur kepada semesta untuk membentuk hari hari antara kamu aku dan langit itu yg menjadi saksi saat perkenalan pertama.
Dari dgn jarak ini aku mengirimkan doa. diatas langit, awan dan bintang yg mungkin kamu menatapnya juga.
Agar aku dan kamu bisa dekat, melekat lalu terikat.
Aku mulai mencintaimu :)